Tafsir Ibnu Kasir Surat Al-Alaq (Ayat 1, 6, dan 18)
(Ayat: 1)
Imam Ahmad
meriwayatkan dari ‘Aisyah, dia mengatakan, “Wahyu yang pertama kali diturunkan
kepada Rasulullah adalah mimpi yang benar melalui tidur. Di mana beliau tidak
bermimpi melainkan datang sesuatu seperti falaq shubuh. Setelah itu, beliau
menjadi lebih senang mengasingkan diri. Kemudian beliau mendatangi gua Hira. Di
sana beliau beribadah untuk beberapa malam dengan membawa perbekalan yang
cukup. Setelah itu, beliau pulang kembali kepada khadijah untuk mengambil bekal
yang sama sampai akhirnya datang kepada beliau wahyu secara tiba-tiba, yang
ketika itu beliau masih berada di gua Hira. Di gua itu beliau didatangi oleh
Malaikat Jibril seraya berkata,’Bacalah!’ Rasulullah bersabda, “Maka kukatakan,’aku
tidak dapat membaca.’” Lebih lanjut, beliau bersabda,”lalu Jibril memegangku seraya
mendekapku sampai aku merasa kepayahan. Selanjutnya, Jibril melepaskanku dan
berkata,’Bacalah.’ ‘Aku tidak dapat membaca,’jawabku. Kemudian Jibril
mendekapku untuk kedua kalinya sampai aku benar-benar ke[ayahan. Selanjutnya,
dia melepaskanku lagi seraya berkata,’Bacalah.’ Aku tetap menjawab,’Aku tidak
dapat membaca.’Lalu dia mendekapku untuk ketiga kalinya sampai aku benar-benar
kepayahan. Setelah itu, dia melepaskanku lagi seraya berkata,”Bacalah dengan
Nama Rabb-mu yang menciptakan – sampai pada ayat – ‘Apa yang tidak
diketahuinya.’”
(Ayat: 6)
Allah
memberitahukan tentang manusia, bahwa ia merupakan makhluk yang bias senang,
jahat, sombong, dan sewenang-wenang jika dia melihatnya dirinya telah merasa
cukup dan memiliki banyak harta.
(Ayat: 18)
Firman Allah,”Kelak
kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah.” Mereka itu adalah para malaikat azab,
sehingga dia dapat mengetahui, apakah pasukan kami yang menang ataukah
pasukannya? Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, dia berkata,”Abu
jahal pernah berkata,’Jika aku melihat Muhammad mengerjakan shalat di Ka’bah,
niscaya akan aku injak lehermya.’ Kemudian Nabi mendengar berita tersebut dan
berkata,’Jika dia berani melakukan hal tersebut, pasti Malaikat akan
menghukumnya.’(HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar